Chief Agency Officer Sun Life Indonesia Medya Agus menyatakan perluasan jangkauan tersebut sebagai langkah strategis untuk memberikan kemudahan akses dan layanan asuransi bagi tenaga pemasar serta nasabah di salah satu kota yang memiliki tingkat literasi keuangan lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Mengutip Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK pada tahun 2022, Medya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menyebutkan angka literasi keuangan di kota Malang mencapai 69,43 persen, lebih tinggi dari angka literasi keuangan nasional sebesar 49,68 persen.
Sementara itu, tingkat inklusi keuangan di wilayah tersebut pun mencapai 90,67 persen, melampaui angka nasional sebesar 85,10 persen.
Baca juga: Menurut Sun Life Asia Financial Resilience Index, keuangan generasi milenial adalah yang paling kuat. Namun kurang perencanaan dapat membatasi ketahanan bagi semua orang
“Masyarakat kota Malang semakin melek atas informasi dan perkembangan dunia keuangan, sehingga mereka memiliki kebutuhan yang tinggi akan solusi keuangan yang dapat memberikan perlindungan dan stabilitas masa depan,” ujarnya.
Oleh karena itu, tambahnya, Malang menjadi salah satu pasar yang sangat besar bagi industri asuransi dan melalui pembukaan KPM diharapkan memperkuat posisi perusahaan untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat di kota tersebut.
“Penambahan KPM Malang WOW diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan
pemanfaatan jasa keuangan di tengah masyarakat yang berkembang pesat,” katanya.
Medya menambahkan pihaknya terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan asuransi ke semua lapisan masyarakat, dengan menawarkan solusi keuangan dan perlindungan yang holistik.
Sementara itu pendiri KPM Malang WOW Wirasto Koesdiantoro menambahkan pihaknya optimis untuk mendorong inklusi dan literasi keuangan di kota Malang dan sekitarnya.
Baca juga: Sun Life donasikan Rp10 miliar untuk fasilitas olahraga
Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024