Penyanyi “Heart Attack” Demi Lovato menceritakan pengalamannya menjalani perawatan kesehatan mental dan menemukan “cahaya” kembali setelah memperbaiki dirinya.
Ditulis laman People, Senin (3/6) Demi berterus terang tentang bagaimana hubungannya dengan dirinya berkembang setelah lima kali perawatan kesehatan mental rawat inap dengan Dr. Charlie Shaffer putra Anna Wintour di The Center For Youth Mental Health di acara tahunan NewYork-Presbyterian.
“Saya telah menjalani perawatan rawat inap sebanyak lima kali, dan setiap kali saya kembali ke pusat perawatan, saya merasa dikalahkan,” kata aktris tersebut pada acara yang dipandu oleh Wintour, Tory Burch, Dr. Steven J. Corwin dan Dr. Zandy Forbes.
Lovato mengatakan bahwa segala sesuatunya “pasti terasa berbeda” setelah perawatan kesehatan mental rawat inapnya yang kelima.
Ia mengatakan secercah harapan mulai berubah ketika ia mulai menemukan kegembiraan dan hal-hal kecil dalam hidup. Menurutnya itu adalah sesuatu yang sangat asing bagi Lovato sebelumnya karena sudah terbiasa, terbiasa tidak melihat harapan.
“Dan saya tahu pengalaman itu secara langsung, tapi saya pikir secercah harapan adalah ketika saya mulai melakukan pekerjaan dan saya mulai melakukannya, apakah itu pekerjaan, program, atau berbicara dengan tim perawatan saya dan membangun hubungan di sana,” katanya.
Lovato mengaku pemulihan kondisi mentalnya sempat ia tolak meskipun sudah mencapai ke titik terendah.
Lovato mengatakan bahwa mendapatkan perawatan telah membuatnya menyadari bahwa kesehatan mental bukanlah “identitasnya”.
“Baru setelah saya menjalani pengobatan untuk pertama kalinya, saya menyadari bahwa ini bukanlah diri saya yang sebenarnya. Itu hanyalah bagian dari apa yang membuat saya menjadi diri saya sendiri, artinya perjuangan saya telah membentuk saya menjadi tembikar yang Anda lihat hari ini, tapi itu tidak pernah menjadi identitas saya sejak saat itu,” ucap Lovato.
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024