REI Sumut realisasikan tiga ribu lebih rumah subsidi kuartal pertama

Kita mungkin yang sudah terealisasi kuartal pertama sekitar tiga ribu hingga empat ribu rumah subsidi.

Medan (ANTARA) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) menyebut telah merealisasikan sekitar tiga ribuan lebih rumah subsidi kuartal pertama tahun ini.

“Kita mungkin yang sudah terealisasi kuartal pertama sekitar tiga ribu hingga empat ribu rumah subsidi,” ujar Ketua DPD REI Sumut Andi Atmoko Panggabean, di Medan, Rabu.

Jumlah tiga ribuan lebih rumah subsidi yang terealisasi di Sumut tersebut, kata dia lagi, tidak jauh berbeda dengan periode yang sama dibandingkan tahun lalu.

Menurutnya, pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah itu sekitar 50 persen direalisasikan, di antaranya di Kabupaten Deli Serdang.

“Kalau di Kota Medan enggak mungkin lagi, karena harga tanah tidak memungkinkan bangun rumah subsidi. Jadi 50 persen itu di Deli Serdang,” ujar Andi.

Ia juga menyebutkan, sisanya kabupaten/kota di Sumut meliputi Pematangsiantar, Simalungun, Tebing Tinggi, Asahan, Labuhan Batu hingga Kepulauan Nias.

Pihaknya optimistis target dari pembangunan rumah bersubsidi di Sumut akan dilakukan oleh pengembang secara besar-besaran pada Mei hingga Desember 2024.

Data DPD REI Sumut pada 2024 menargetkan bakal membangun rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 20 ribu unit di Sumut.

“Kalau harga rumah subsidi di zona Sumatera Utara Rp166 juta per unit, dan demand atau kebutuhannya masih tinggi,” ujar Andi Atmoko pula.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah mengalokasikan dana bantuan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp13,72 triliun tahun ini.

“Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana bantuan pembiayaan FLPP sebesar Rp13,72 triliun untuk 166.000 unit rumah,” ujar Basuki, di Jakarta, Rabu (28/2).

Dia menambahkan, pemerintah melalui Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana Rp0,68 triliun untuk 166.000 unit Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan dana peserta tabungan perumahan rakyat untuk Pembiayaan Tapera sebesar Rp0,83 triliun untuk 7.251 unit rumah.

“Namun, sesuai dengan hasil Rapat Internal 27 Oktober 2023, Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dana FLPP di tahun 2024 menjadi 220.000 unit,” katanya lagi.

Baca juga: Memangkas “backlog” dengan memberi kemudahan memiliki rumah

Baca juga: BTN usul skema dana abadi untuk program 3 juta rumah Prabowo-Gibran

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *