Direktur Utama Pertamedika IHC drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan dokter dan tenaga kesehatan yang kompeten dan berstandar internasional, serta berkontribusi pada kemajuan ilmu kedokteran di tanah air.
“Fokus kami saat ini bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) terutama pengambilan keputusan untuk meningkatkan kapabilitas IHC,” kata Mira dalam sambutan penandatanganan MoU IHC dan IJN di Jakarta, Senin.
Baca juga: Unpad dan Pertamedika IHC bangun RS Khusus kanker di Bandung
Mira mengatakan IHC dan IJN Malaysia telah aktif berdiskusi untuk kolaborasi membangun inovasi dan pelatihan guna peningkatan kualitas perawatan kesehatan, dengan reputasi IJN sebagai salah satu lembaga medis utama di Malaysia untuk kardiovaskular.
Melihat tren para pelaku perjalanan medis akhir-akhir ini ke Asia, Mira mengatakan hal ini menjadi salah satu satu upaya menguatkan regional Asia Tenggara dengan layanan kesehatan yang baik dan teknologi yang mumpuni.
Ketua Pegawai Eksekutif IJN Datuk dr. Aizai Abdul Rahim mengatakan jalinan kerja sama ini mencakup dua hal yaitu perluasan pengetahuan dengan berbagi informasi tentang kesehatan, termasuk promosi pendidikan, co-branding dan perluasan platform teknologi dari pakar jantung.
Baca juga: Pertamedika IHC: Pembangunan RS Internasional Bali capai 36,3 persen
“Komitmen IJN terhadap inovasi tidak hanya fokus pada keunggulan klinis saja, namun juga melibatkan aspek seperti penelitian dan pendidikan. Selain itu, melalui inisiatif penelitian yang berkelanjutan, IJN tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi medis, menyumbangkan pengetahuan berharga dalam bidang kedokteran kardiovaskular,” kata Datuk Dr. Aizai.
“Sebagai rumah sakit pendidikan, IJN memainkan peran penting dalam melatih generasi profesional kesehatan masa depan, memastikan warisan keunggulan dalam perawatan jantung di tahun-tahun mendatang,” imbuh dia.
MoU ini akan berlangsung selama tiga tahun dan mencakup berbagai ruang lingkup kerja sama yang luas, di antaranya pengembangan tenaga medis, di mana IHC dan IJN akan bersama-sama mengembangkan tenaga medis yang unggul melalui berbagai program pelatihan, seperti pelatihan fellowship untuk ahli jantung, ahli anestesi, dan ahli bedah jantung, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter spesialis di bidang tersebut.
Baca juga: Bali International Hospital rekrut pelajar lulusan luar negeri
Dalam hal konsultasi layanan kesehatan, kedua pihak juga melakukan inisiatif saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan pelayanan terbaik melalui telekonferensi sebanyak 4 kali dalam setahun.
Mira berharap kolaborasi ini membangkitkan sinergi lain yang dibangun di bawah nilai dan visi yang sama untuk masa depan kesehatan yang lebih baik.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang IHC dalam membangun ekosistem kesehatan yang kuat dan berkelanjutan. Kami akan terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas layanan, mengembangkan teknologi baru, dan menjangkau masyarakat yang lebih luas,” kata drg. Mira.
Baca juga: Sinergi RSPP – Mayo Clinic naikkan skill tenaga medis ke level global
Baca juga: Pertamedika IHC hadirkan RS Khusus Otak – Jantung di Indonesia Timur
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024