Kami berharap program ini mampu memotivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi
Jakarta (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengolaborasikan UMKM binaan anak perusahaan produsen pupuk melalui program pendampingan dengan dua desainer terkemuka, yakni Temma Prasetio dan Maya Ratih, dalam menyongsong Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.
“Pendampingan pertama dilakukan untuk UMKM wastra binaan Pupuk Sriwidjaja Palembang di Palembang,” kata Direktur SDM dan Umum Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menurut Tina, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak warisan wastra atau kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara, seperti songket, batik, dan tenun.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia melihat produk-produk UMKM wastra di Indonesia berpotensi untuk tampil di JFW 2025.
“Jakarta Fashion Week merupakan salah satu event busana terbesar di Indonesia dan berskala internasional. Program pendampingan bersama desainer untuk UMKM wastra ini menjadi komitmen perusahaan untuk mendorong mereka naik kelas dan mampu bersaing di pasar dunia,” ujar Tina.
Dalam persiapan menuju JFW 2025, Pupuk Indonesia memfasilitasi UMKM wastra binaan anak perusahaan berkolaborasi dengan desainer terkemuka.
Termasuk di Palembang yang akan berkolaborasi dengan para perajin songket binaan. Karya hasil kolaborasi keduanya akan dipamerkan dalam JFW 2025.
“Para perajin wastra tentu membutuhkan mitra yang mampu menjadi inspirasi dan pendamping. Di Palembang, kami mendampingi langsung UMKM binaan Pusri. Kami berharap program ini mampu memotivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi,” ujar Tina.
Tina menyebutkan anak perusahaan Pupuk Indonesia yang memiliki binaan UMKM wastra dan akan mendapatkan pendampingan antara lain Pusri Palembang, Petrokimia Gresik, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Kujang, dan Pupuk Iskandar Muda.
“Pendampingan bersama desainer ini akan bergiliran ke masing-masing daerah binaan anak perusahaan tersebut,” jelasnya.
Tina menambahkan Pupuk Indonesia Grup secara bertahap melakukan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas mitra binaan perajin wastra, mulai dari penyaluran dana bantuan, edukasi terkait manajemen keuangan, promosi hingga bagaimana memperluas pasar dan menghadapi pembelian potensial.
“Harapannya, kemampuan usaha meningkatkan dan akhirnya tangguh serta mandiri,” ucapnya.
Melalui program pembinaan yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia, UMKM wastra mendapatkan banyak manfaat. Selain naik kelas, regenerasi juga menjadi salah satu tujuan agar generasi muda turut merawat industri wastra nasional, sehingga dapat bersaing di pasar global.
Lebih lanjut, Tina mengungkapkan keikutsertaan Pupuk Indonesia dalam JFW 2025 dengan mengangkat tema “Wastra Palembang” merupakan program sinergi dengan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia Grup (PIKA PI Grup) sebagai wujud gerakan woman’s support for sustainability untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Pupuk Indonesia Grup yang berada dalam payung tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia akan terus memberikan peluang atau kesempatan yang lebih luas kepada mitra binaan sehingga mereka bisa lebih maju dan lebih berkembang,” sebutnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia gelar program untuk cari potensi pangan Nusantara
Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan alokasi pupuk bersubsidi tepat sasaran
Baca juga: Pupuk Indonesia raih SME Enablers Award berkat pembinaan UMKM
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024