Pengurangan GRK menjadi fokus arah mitigasi dengan menerapkan prinsip bandara ramah lingkungan atau eco-friendly airport,
Jakarta (ANTARA) – PT Angkasa Pura 1 (AP1) berkomitmen menerapkan prinsip pengurangan gas rumah kaca (GRK) secara konsisten dalam pengelolaan bandara untuk menciptakan lingkungan bandara yang ramah lingkungan bagi penumpang dan berkelanjutan.
“Pengurangan GRK menjadi fokus arah mitigasi dengan menerapkan prinsip bandara ramah lingkungan atau eco-friendly airport,” kata Direktur Utama AP1 MMA Indah Preastuty dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Dia menyampaikan AP1menjalankan sejumlah langkah seperti penghijauan di bandara, dan penggunaan infrastruktur hemat energi seperti lampu LED dan lampu sel surya.
Baca juga: AP I pastikan barang bawaan jamaah calon haji Embarkasi Solo aman
Kemudian, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), penerapan konsep green building, pemanfaatan Building Automatic System (BAS), serta penerapan ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, dan ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi.
Selain itu, lanjut Indah, AP1 secara berkelanjutan juga melakukan inventarisasi GRK yang dihasilkan oleh bandara-bandara yang dikelola dengan menggunakan formulasi ACI’s Airport Carbon and Emissions Reporting Tool (ACERT).
“Metodologi ini digunakan untuk mendapatkan nilai emisi GRK dari aktivitas operasional bandara,” ujar dia.
Melalui penerapan sejumlah langkah dan kebijakan tersebut, katanya, AP1 berhasil melakukan inventarisasi emisi GRK sebesar 151.119 ton CO2eq di 15 bandara yang dikelola, serta berperan aktif dalam mengurangi emisi GRK di sektor transportasi dengan keberhasilan menurunkan sebanyak 440.985 ton CO2eq.
Baca juga: AP I bersihkan abu vulkanik Gunung Ruang di Bandara Sam Ratulangi
PT Angkasa Pura I (AP1) meraih penghargaan dalam ajang “Transparansi dan Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024” yang diselenggarakan oleh Investortrust bekerja sama dengan Bumi Global Karbon (BGK) Foundation.
Pada penghargaan yang digelar pada Rabu (29/5) malam, AP1 berhasil meraih penghargaan kategori “Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi – Gelar Gold Plus”.
Indah mengatakan penghargaan itu merupakan wujud apresiasi yang diberikan kepada perusahaan yang dianggap berkontribusi positif terhadap upaya pengelolaan dan penurunan emisi karbon secara berkelanjutan.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen AP1 dalam menjalankan bisnis sebagai pengelola bandara, serta dalam waktu yang bersamaan menjalankan komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan,” ujar Indah.
Dia menambahkan, penghargaan itu melengkapi capaian AP1 dalam penghargaan terkait lingkungan yang diraih sebelumnya.
“Sekaligus menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus dapat menjalankan komitmen dalam memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian alam dan lingkungan,” imbuh Indah.
Baca juga: AP I proyeksikan jumlah penumpang YIA libur Waisak capai 64.297 orang
Sementara itu, CEO Investortrust Primus Dorimulu menyampaikan bahwa penurunan emisi akan berdampak positif terhadap perubahan iklim.
“Perusahaan yang bisa menurunkan emisi karbon patut diberikan apresiasi karena sudah berkontribusi menyelamatkan bumi,” ujar Primus.
Menurutnya, AP1 telah menerapkan sejumlah langkah dan kebijakan yang sejalan dengan misi perusahaan tersebut, utamanya yang berkaitan dengan konservasi energi dan manajemen emisi gas rumah kaca (GRK).
“Sesuai dengan perwujudan misi perusahaan yaitu memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan,” kata Primus.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024