“Dalam hal ini DP3AP2KB nantinya akan mengambil langkah pemulihan traumatis setelah korban mendapat tindakan operasi dari RSUD Kabupaten Tangerang dan kondisi kesehatannya telah pulih,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin saat mengunjungi korban yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan dan memastikan korban mendapatkan penanganan medis yang maksimal.
Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang menimpa korban. “Kami prihatin atas kejadian ini dan kami juga akan terus memantau perkembangan kasusnya,” katanya.
Ia menegaskan, Pemkot Tangerang akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan korban mendapatkan hak-haknya.
“Kami juga akan memastikan, korban tetap mendapatkan hak-haknya dan mendapatkan penanganan medis yang maksimal,” katanya.
Sebelumnya, perempuan yang berprofesi sebagai ART berinisial CC melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Karawaci Kota Tangerang, pada Rabu (29/5) sekitar pukul 06.45 WIB
Kemudian korban sempat dirawat di RS Tiara dan dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang pada Kamis (30/5) Pukul 14.00 WIB, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan masih mendalami motif korban melompat dari atap rumah termasuk dugaan adanya tindak kekerasan.
“Kita masih dalam motif dan melakukan pemeriksaan saksi lainnya,” kata Kapolres.
Baca juga: Polisi masih selidiki motif ART lompat dari atap rumah di Tangerang
Baca juga: Kemen-PPPA: KDRT yang dialami ART masih terjadi di masyarakat
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024