Panda raksasa dari China akan datang ke kebun binatang AS akhir tahun

Washington (ANTARA) – Kebun Binatang Nasional di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (29/5) mengumumkan bahwa mereka akan menerima sepasang anak panda raksasa, satu jantan dan satu betina, dari China pada akhir tahun ini.

Menurut siaran pers dari National Zoo and Conservation Biology Institute (NZCBI) di bawah naungan Smithsonian Institution, Bao Li, seekor panda jantan berusia dua tahun yang namanya memiliki arti “harta karun” dan “energik”, akan tinggal di kebun binatang tersebut mulai akhir tahun ini. Bao Li adalah anak dari Bao Bao dan cucu dari pasangan Tian Tian dan Mei Xiang.

Bao Bao, Tian Tian, dan Mei Xiang semuanya pernah tinggal di kebun binatang nasional tersebut, dan Bao Bao lahir di sana. Panda yang juga akan datang pada akhir tahun ini adalah Qing Bao, seekor panda betina berusia dua tahun, yang namanya berarti “hijau” dan “harta karun” dalam bahasa Mandarin.

NZCBI juga mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang perjanjian kerja sama penelitian dan pengembangbiakan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa China (China Wildlife Conservation Association/CWCA). Perjanjian yang berlaku hingga April 2034 itu akan membuat Amerika Serikat dan China melanjutkan kerja sama mereka dalam melestarikan spesies panda raksasa.

“Hari ini, saya sangat senang dapat berbagi kabar gembira dengan Anda: Bao Li dan Qing Bao, duta persahabatan kita yang baru, akan segera terbang melintasi Pasifik dan bergabung dengan keluarga besar Kebun Binatang Nasional,” kata Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Xie Feng, dalam sambutannya yang disampaikan pada upacara pengumuman yang diselenggarakan oleh pihak kebun binatang.
 

Suvenir bertema panda yang dijual di Kebun Binatang Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat, pada 29 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Liu Jie) 

Menurut Xie, keberhasilan China dalam melestarikan panda raksasa “tidak dapat dipisahkan dari kerja sama internasional,” termasuk dengan Amerika Serikat, yang merupakan “salah satu negara pertama” yang berkolaborasi dengan China dan menjadikan penyelamatan spesies yang pernah terancam punah itu sebagai upaya bersama. Selama beberapa dekade, spesies yang dicintai di seluruh dunia ini telah berkembang menjadi hampir 1.900 ekor di alam liar di China

“Kami dengan gembira mengumumkan babak selanjutnya dari kemitraan pengembangbiakan dan konservasi kami yang dimulai dengan menyambut dua beruang baru, termasuk keturunan dari keluarga panda yang kami cintai, di Washington DC,” ujar Brandie Smith, direktur John dan Adrienne Mars di bawah NZCBI.

“Momen bersejarah ini merupakan bukti positif bahwa kolaborasi kami dengan rekan-rekan di China telah memberikan dampak yang tak terbantahkan. Melalui kemitraan ini, kami telah mengembangkan populasi panda, meningkatkan pemahaman bersama tentang cara merawat beruang kesayangan ini, serta mempelajari apa yang diperlukan untuk melindungi panda liar dan melestarikan habitat aslinya,” kata Smith. 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *