Dukcapil tekankan peran ADB jaga keamanan-kualitas data kependudukan



Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi menekankan pentingnya peran Administrator Database (ADB) dalam menjaga keamanan dan kualitas data kependudukan.

Hal itu disampaikan Teguh saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola SIAK bagi ADB Provinsi dan Kabupaten/Kota di Depok, Jawa Barat, Senin (27/5). Kegiatan ini digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil melalui Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK).

“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi personal sekaligus kualitas pelayanan Dukcapil kepada masyarakat,” kata Teguh dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dirinya menekankan sejumlah pesan penting kepada para ADB agar fokus memperhatikan perlindungan dan kerahasiaan data untuk menghindari fraud.

Sementara itu, Direktur PIAK Handayani Ningrum menyampaikan paparannya mengenai kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan (adminduk), jaringan komunikasi data, Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta peran penting Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota dalam persiapan Pilkada Serentak 2024.

“ADB ini perannya sangat penting dalam pelayanan adminduk di Dukcapil daerah. Oleh karena itu, perlu mengikuti Bimtek untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi,” ujar Handayani.

Dirinya mengingatkan ADB agar terus membantu peran Dukcapil dalam menjaga kualitas data. Terlebih tak lama lagi bakal digelar Pilkada Serentak 2024.

Baca juga: Kemendagri berkomitmen kelola arsip sebagai penentu eksistensi bangsa

Baca juga: BPSDM Kemendagri tekankan pentingnya kompetensi kepemimpinan

“Ajukan ke SIAK Terpusat penonaktifan data bagi penduduk yang tidak dikenali, meninggal, pindah ke luar negeri; minimalkan entri NIK baru bagi penduduk usia wajib KTP. Jika pun dilakukan harus langsung direkam data biometriknya untuk diterbitkan KTP elektronik. Tidak melakukan edit data yang mengakibatkan data menjadi anomali. Misalnya, menambahkan kata meninggal/almarhum/sampah pada kolom nama,” jelasnya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam Bimtek tersebut sejumlah narasumber di antaranya dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia BSSN.

Pihak BSSN bakal menyampaikan materi terkait keamanan siber dan jabatan fungsional manggala informatika. Hal ini agar semakin meningkatkan keamanan dan perlindungan data kependudukan yang dikelola oleh Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota.

Adapun Bimtek berlangsung selama tiga minggu hingga pertengahan bulan Juni dan terbagi menjadi enam gelombang.

Setiap gelombang terdiri dari perwakilan ADB dari Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota tiap regional yang sudah ditentukan. Dalam pembukaan Bimtek tersebut hadir pula sejumlah pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Direktorat PIAK khususnya, dan Ditjen Dukcapil pada umumnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *