“Ide besar dari turnamen oleh CASGA adalah untuk secara bersama-sama main golf, bertukar ide, bertukar ide bisnis, bertukar apapun yang dimiliki antar anggota komunitas ASEAN,” kata Sekjen Confederation of ASEAN Senior Golfers Association (CASGA) Dato Shamsudin Ismail di Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu.
Tujuannya, kata Shamsudin Ismail, selain mengasah permainan golf dengan pertandingan yang proper dan regulasi golf, adalah menguatkan persahabatan antar anggota CASGA yang diisi oleh berbagai latar belakang mulai dari pejabat sampai pengusaha, dalam atmosfer persahabatan.
“Menang, kalah, draw tidak penting, ini tujuannya lebih kepada jejaring bersama antaranegara ASEAN dalam kedamaian,” ucapnya.
Baca juga: PGI: Kejuaraan internasional di Sumut ajang uji kemampuan pegolf lokal
Senada, Presiden Perhimpunan Pegolf Senior Indonesia (PERPESI) Masrizal Syarief mengungkapkan bahwa aktivitas yang mereka lakukan bukan hanya untuk kesenangan, namun untuk memperkuat hubungan antara komunitas ASEAN.
“Itu adalah hal yang penting, jadi kita harus mengembangkan aktivitas lainnya seperti bisnis, sosial, dan lainnya, itu juga merupakan maksud dari organisasi kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Masrizal mengungkapkan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, menyukseskan program yang digalakkan pemerintah terkait golf tourism, yang membawa efek beruntun (multiplier effect) bagi Indonesia dari segi sosial sampai ekonomi mengingat latar belakang pegiat golf senior itu.
“Nah kita bayangkan kalau kita mengadakan turnamen ini pesertanya 128, nah itu biasanya datangnya sama istrinya sekeluarga, setelah dia golf, jalan-jalan, kemudian shopping jadi ada ekonomi impact-nya, sambil kita kenalkan daerah kita, destinasi wisata kita kepada mereka. Dan itu tidak mungkin dia spending terbatas, hotelnya saja maunya yang bintang lima kan sehingga ini momen untuk membangkitkan ekonomi kita,” ujarnya.
Diketahui kegiatan ini, diikuti oleh 128 peserta dari tujuh negara anggota CASGA yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Myanmar, dengan masing-masing mengirim perwakilan antara 15 sampai 20 peserta yang bermain golf di Jatinangor dan Kota Baru Parahyangan.
Dalam kegiatan tersebut, digelar juga konferensi (intermediate general meeting/IGM) yang memutuskan bahwa CASGA anak didaftarkan ke Sekretariat ASEAN di Jakarta, mengusahakan tiga negara yakni Vietnam, Laos dan Kamboja masuk CASGA, serta peningkatan jumlah peserta dalam turnamen selanjutnya di Pattaya Thailand pada Oktober 2024 menjadi 288 dan teknis pertandingannya.
Baca juga: PGI: Turnamen Medco-Pondok Indah peluang atlet lokal naikkan ranking