Pemakaian antiseptik pada vagina diperbolehkan hanya saat gatal

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Hassanudin mengatakan bahwa pemakaian cairan antiseptik pada area vagina diperbolehkan hanya pada saat rasa gatal datang pertama kali.

“Kalau gatal-gatal apa harus pakai antiseptik? Jawabannya untuk awal-awal boleh, itu sebagai bentuk pencegahan (pada area sekitar kewanitaan),” kata Dokter dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin SpOG, M.Kes, FICS dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Ardiansjah menuturkan anjuran tersebut untuk menjaga kadar keasaman (pH) di area vagina yang normalnya ada di angka pH 3,5 sampai 4,5, tidak mengalami perubahan secara signifikan.

Selain itu, hal tersebut bertujuan untuk mencegah adanya risiko yang disebabkan oleh ketidaktahuan pasien atas penyebab dari rasa gatal itu sendiri.

Baca juga: Ini dampak buruk bagi organ kewanitaan yang jarang mandi

Baca juga: Ini kata pakar penyebab keputihan abnormal pada wanita

Misalnya, rasa gatal bisa berasal dari kulit vagina akibat melakukan waxing atau adanya masalah dari dalam vagina yang terkena kuman dari anus yang masuk akibat cara pembersihan (cebok) yang tidak bersih.

“Bisa juga karena jamur dari dalam, keputihan, itu biar kita mau pakai satu baskom (antiseptik), enggak akan hilang (gatalnya) karena ada jamur, ada kuman, dari dalam enggak membuatnya hilang karena berefeknya di dalam,” ujar dia.

Menurut dia apabila keluhan berlanjut seperti rasa gatal yang tidak kunjung membaik di daerah genital, muncul bau tidak sedap saat keputihan, ada cairan berwarna kekuningan atau kehijauan dalam bentuk gumpalan atau parutan keju, maka penderita disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat.

“Kapan harus ke dokter? Itu kalau tanda keputihan kita tidak normal. Apalagi vagina itu ada bau khasnya ya, kalau bau busuk memang setiap orang punya pembauan yang berbeda, tapi kalau itu tidak normal, itu bahaya,” kata dia.

Sementara itu Aktris Sharena Gunawan menyarankan kepada seluruh perempuan agar selalu peduli terhadap tiap sinyal yang dikirimkan oleh tubuh. Misalnya, ketika timbul perasaan sakit ketika mengalami menstruasi.

Ia menyarankan tiap perempuan juga rutin menjaga kondisi tubuh tetap prima melalui rajin minum air putih, banyak mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga waktu tidur agar tidak terlalu malam.

Terlebih pada saat memasuki masa menstruasi dimana tubuh memerlukan istirahat ekstra dan perasaan yang mudah berganti (moodswing), guna menghindari berbagai penyakit atau efek buruk saat datang bulan tiba.

“Kita harus lebih antisipasi ya, jangan lupa bawa semua perlengkapan ‘perang’ seperti pembalut atau cairan antiseptik sudah di dalam tas,” kata istri dari Aktor Ryan Delon tersebut.

Baca juga: Dokter: Keputihan belum tentu berarti kena kanker serviks

Baca juga: Gatal pada area kelamin bisa jadi disebabkan radang hingga infeksi

Baca juga: Dokter: Periksakan rahim secara rutin meski hanya alami keputihan

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *