Menhub sebut ITS kunci atasi permasalahan transportasi di perkotaan

Sekarang pun kita tidak mudah untuk mengendalikan transportasi di perkotaan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transport System (ITS) merupakan kunci untuk mengatasi permasalahan transportasi di perkotaan yang berkelanjutan.

“Sekarang pun kita tidak mudah untuk mengendalikan transportasi di perkotaan. Nomor satu pasti macet, nomor dua polusi, nomor tiga jarak tempuh. Banyak sekali masalah yang dihadapi. Oleh karenanya, ITS (Intelligent Transport System) adalah suatu cara kita yang cerdas untuk menangani itu,” kata Menhub di sela menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, Selasa.

Menhub menyampaikan bahwa Forum Sistem Transportasi Cerdas yang digelar mempunyai peran penting untuk mengatasi berbagai macam tantangan, seperti urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, hingga kemajuan teknologi.

Menurutnya, sistem transportasi ini menawarkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan dalam pergerakan orang serta barang.

Dia menyebutkan populasi dunia berkembang sangat pesat, dengan mayoritas penduduk tinggal di wilayah perkotaan. Apalagi pada tahun 2050 mendatang, diperkirakan 2/3 penduduk dunia akan tinggal di perkotaan, di mana hal ini akan menghadirkan beragam tantangan bagi sektor transportasi, seperti kemacetan, kecelakaan, terhambatnya layanan angkutan barang, hingga polusi gas karbon.

“Karena itu, menurut saya, sistem transportasi cerdas mampu mengatasi masalah-masalah ini dengan memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.

Menhub juga menuturkan bahwa pada hari ini telah dilaksanakan diskusi meja bundar tingkat tinggi yang dihadiri oleh sejumlah pihak, seperti para menteri transportasi dari beberapa negara, duta besar sejumlah negara, perwakilan pemerintah, organisasi internasional, serta sektor swasta.

Diskusi tersebut telah menghasilkan beberapa gagasan penting yang patut menjadi perhatian dan tindakan bersama, antara lain perlunya mendorong konektivitas regional di era transportasi berbasis digital; mendorong pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat yang inklusif; serta integrasi berbagai moda transportasi.

Ia juga menyambut baik solusi dan inisiatif baru pada tingkat global, regional, dan nasional dalam rangka mempercepat kemajuan bersama menuju sasaran pembangunan berkelanjutan 2030.

“Untuk mencapai tujuan bersama itu, kita harus mengedepankan kemitraan dan komitmen untuk meningkatkan dan mempercepat implementasi sistem transportasi cerdas serta mengeksplorasi mekanisme dan strategi pembiayaan kreatif yang melibatkan banyak pemangku kepentingan,” jelasnya.

Menhub juga menekankan pentingnya memperbaiki kerangka regulasi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) demi mencapai transportasi perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan.

Poin lain yang tak kalah penting, lanjut Menhub, semua pemangku kepentingan perlu terus berbagi pengetahuan dan pengalaman agar visi bersama itu bisa terealisasi.

Dalam kesempatan itu, Menhub juga mengapresiasi Jakarta Initiative on Sustainable and Intelligent Urban Mobility yang digagas oleh ITS Indonesia. Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan ITS dalam mewujudkan mobilitas perkotaan yang bermanfaat bagi perekonomian, berguna bagi masyarakat, dan ramah lingkungan.

Adapun untuk mewujudkan transportasi cerdas yang berkelanjutan, Menhub mengatakan bahwa dibutuhkan keterlibatan semua pihak di sektor transportasi.

Oleh karena itu, ia mendorong terciptanya diskusi yang bermanfaat, kemitraan yang berharga, dan rencana yang dapat ditindaklanjuti, yang pada akhirnya akan mentransformasi sistem transportasi di dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

“Semoga forum ini dapat menginspirasi kita untuk mendorong visi transportasi cerdas yang berkelanjutan di seluruh kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya,” imbuh Menhub.

Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar diwawancara di sela pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Selasa (28/5/2024). ANTARA/Harianto





Sementara itu, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar mengatakan bahwa ITS Asia Pacific Forum 2024 merupakan event rutin sektor transportasi dan infrastruktur yang mempertemukan para pemangku kepentingan, pakar, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan pengembang teknologi untuk bertukar ide, memamerkan inovasi, dan mendiskusikan kemajuan terkini dalam sistem transportasi cerdas.

“Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah ITS Asia Pacific Forum ke-19 yang akan diselenggarakan pada 28-30 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC),” kata William.

William menuturkan bahwa sebagai tuan rumah forum yang dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, China, Jepang, Korea Selatan, New Zealand, Malaysia, dan Singapura, ITS Indonesia mendorong inisiatif pengembangan dan pemanfaatan sistem transportasi cerdas di Indonesia.

Dia berharap dengan forum juga yang juga dihadiri Organisasi internasional seperti International Transport Federation(ITF), World Bank, Asian Development Bank, dan bahkan European Investment Bank, bisa menjadi platform penting bagi pengembang mobilitas cerdas dan pengembangan ekosistem transportasi cerdas.

Baca juga: Pakar: Perlu evaluasi efektivitas lampu lalin berteknologi AI

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *