Direktur NuArt Sculpture Park Tania Madiadipoera dalam keterangan persnya pada Senin menyampaikan bahwa Family Art Month bisa menjadi tempat keluarga berkumpul dan anak-anak belajar, berimajinasi, dan berkolaborasi untuk menghasilkan karya seni.
Ia menjelaskan, Family Art Month diadakan untuk menumbuhkan pengalaman belajar yang bermakna serta mendorong keluarga dan anak-anak aktif terlibat dengan lingkungan sekitar mereka dengan cara yang menyenangkan dan inovatif.
Baca juga: Taman Ismail Marzuki selenggarakan “TIM Art Fest”
Baca juga: Kenali tahapan perkembangan kemampuan seni pada anak
Family Art Month mencakup seri kegiatan yang diawali dengan REEXP (Recycle Experience) Solo Exhibition bertajuk “Hocus Pocus!”
Selain itu, ada Family Days Out yang memungkinkan keluarga mempelajari dan mengapresiasi seni.
“Kami ingin menciptakan pembelajaran seni yang menyenangkan melalui permainan bebas dengan berbagai stimulan, termasuk interaksi dengan orang tua, dan kami tentunya berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata terutama bagi pengembangan mental anak,” kata Tania.
Tania mengemukakan bahwa pengembangan daya seni dan kreativitas anak dapat dimulai sejak dini. Melalui kegiatan pengembangan kemampuan seni, anak dapat belajar mengekspresikan diri, meningkatkan konsentrasi, membangun kerja sama, serta membangun rasa percaya diri.
Family Art Month juga menghadirkan kolaborasi Ibukardus, LOKUS Foundation, Alumni Gulali Lab (Ulangalik, Bude x Semesta Tari), Bengkimut & 4friends, dan Climate Fresk.
Baca juga: Kegiatan seni-budaya “Selasa Wagen” kembali digelar di Malioboro
Baca juga: DKJ tetapkan panduan kurasi kegiatan seni di Taman Ismail Marzuki
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024