Menurut Andri Mashadi, yang bekerja sama dengan Hanung untuk pertama kalinya sebagai aktor dalam film tersebut mengatakan bahwa Hanung terlihat sangat bersemangat dan penuh gairah selama proses ‘reading’ dan syuting.
Ia menyebut Hanung memiliki energi yang luar biasa tinggi, bahkan saat berada di lokasi syuting dengan handuk di lehernya, tetapi semangatnya tak pernah luntur.
Baca juga: Film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” jadi karya jujur soal kehidupan
Baca juga: Tiga aktor “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” bagikan tantangan perannya
Setiap adegan yang dia arahkan memiliki visi yang jelas, dan jika tidak mencapai tujuannya, Hanung akan memberikan arahan praktis kepada para aktor dan kru untuk mencapainya.
Andri pun merasa senang bekerja dengan Hanung dan mengakui bahwa Hanung adalah ahli dalam menyutradarai adegan dramatis.
“Semangat dan energinya dia nular, jadi gue seneng kerja sama bareng dia. Makanya pas selesai syuting, gue langsung kaya Mas Hanung kalau penyutradaraan dan ngomongin ‘dramatic scene’ gitu itu dia jagonya,” kata saat Andri saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center di Pasar Baru, Jakarta, Selasa (21/5).
Aghniny Haque yang menjadi peran utama dalam film ini mengungkapkan film tersebut adalah karya paling jujur dari Hanung.
Dia merasakan semangat dan kegigihan Hanung sejak awal proses, bahkan sebelum proses ‘reading’ dimulai, Hanung sudah memberikan arahan kepada para aktor untuk mencapai karakter Kiran dengan baik.
Meskipun ‘demanding’, Aghniny merasa tertantang dan terdorong untuk memberikan yang terbaik di bawah arahan Hanung.
Baginya, Hanung adalah seseorang yang mampu mendorong para aktor ke batas kemampuan mereka dengan cara yang positif, sehingga hasilnya terlihat luar biasa.
“Terkadang, saya merasa Mas Hanung tuh “killer in a good way” ya, dia bisa mendorong kita temen-temen aktor ke limitnya dan ketika film itu di tonton filmnya jadi kaya gitu (bagus),” ungkap Aghniny.
Samo Rafael, yang juga merupakan bagian dari film ini mengatakan bekerja dengan Hanung membuatnya merasa seperti dalam mimpi.
Hanung telah lama menjadi panutan baginya, dan film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” menjadi salah satu karya terbaik Hanung menurutnya.
Pengalaman tersebut bahkan membuatnya merenungkan kembali tentang passion dan komitmennya sendiri dalam dunia seni peran.
“Terus gue ada suatu momen ketika ngeliat dia bekerja itu jadi mempertanyakan ‘passion’ saya sendiri ‘masa saya segini doang’,” kata Samo.
Dari sudut pandang para aktornya, Hanung Bramantyo bukan hanya seorang sutradara biasa, tetapi juga sosok yang mampu menginspirasi, mendorong, dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa.
Adapun, film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa” besutan Hanung Bramantyo ini sudah dapat ditonton di bioskop sejak hari ini, Rabu (22/5).
Baca juga: Mengenal karakter pada film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa”
Baca juga: Perang batin atas laku manusia di film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
Baca juga: MVP Pictures luncurkan trailer resmi “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024