“Saya tidak berpikir dia akan menyukainya, tapi saya pikir dia akan terkejut. Jadi saya senang bila bertemu dengannya, melakukan pemutaran film dan kemudian kami bisa berdiskusi setelahnya,” kata Abbasi dalam konferensi pers Festival Film Cannes yang dilansir di Jakarta, Rabu.
Film tersebut menceritakan hubungan Trump muda dengan pengacara terkenal New York Roy Cohn, yang kelak menjadi mentor politiknya.
Cohn mengajarkan tiga pelajaran penting kepada Trump yaitu “Serang setiap saat, tolak segalanya dan jangan pernah mengaku kalah.”
Baca juga: Jaksa isyaratkan Trump bisa didakwa dalam skandal bintang film dewasa
Baca juga: Donald Trump kritik kemenangan “Parasite” jadi film terbaik Oscar
Sepanjang perjalanannya, Cohn memberi nasihat kepada Trump tentang cara terbaik untuk menampilkan dirinya di depan kamera, bahkan menegur anak didiknya pada satu titik, di mana dia berpikir Trump harus mengusahakan keberhasilannya.
Dinamai berdasarkan acara realitas TV yang melibatkan Trump di AS, The Apprentice, film itu dibintangi oleh Sebastian Stan sebagai pemeran utama, sedangkan Jeremy Strong dari Succession berperan sebagai Cohn.
“Ingatlah bahwa mereka adalah manusia,” kata Abbasi.
“Monster paling hina – orang paling tercela dalam sejarah – juga menyukai anjing atau jatuh cinta pada seseorang atau bersikap baik pada seseorang pada suatu saat. Jadi jika ada ideologi dalam film tersebut, itu adalah ideologi humanistik,” ujar dia pula.
The Apprentice memetakan kebangkitan Trump yang tanpa belas kasihan ke tampuk kekuasaan. Namun film itu sendiri memiliki tantangan yang harus didaki. Produksi bersama Kanada-Denmark-Irlandia ini belum mendapatkan kesepakatan distribusi di AS.
Abbasi, pada bagiannya, tetap optimistis tentang kemungkinan filmnya bisa dirilis di AS.
“Kami mengadakan acara promosi bernama pemilu AS yang kami harap dapat membantu film kami,” gurauan Abbasi.
“Jika tebakan saya benar, debat kedua akan diadakan pada bulan Oktober. Jadi itu akan menjadi tanggal rilis yang bagus bagi kami,” kata dia.
Sebelumnya, kepala juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, dalam sebuah pernyataan kepada Variety, Senin, mengatakan The Apprentice murni film yang mengandung unsur pencemaran nama baik, tidak boleh ditayangkan, dan bahkan tidak pantas ditempatkan di bagian DVD di toko murah di toko yang akan segera ditutup.
Penyebabnya, karena masuknya adegan di mana Trump diperlihatkan memperkosa istri pertamanya, Ivana Zelnickova, di dalam apartemen mereka di Trump Tower.
Adegan yang menyinggung tersebut menawarkan versi fiksi dari isi gugatan perceraian Ivana pada 1990. Namun wanita Republik Ceko itu sendiri dalam sebuah wawancara pada Oktober 2017, menyebut itu bukan berarti Trump berbuat tindakan kriminal dalam artian sebenarnya.
Berbicara kepada awak media, Abbasi tampak tidak peduli dengan ancaman tindakan hukum. “Tim Donald harus menonton filmnya sebelum mereka mulai menggugat kami,” kata dia.