Alumni ITB soroti energi hingga pangan jadi tantangan presiden baru

Tantangan mewujudkan kedaulatan energi, di mana sebagai bangsa, kita perlu mempersiapkan secara cermat kebijakan transisi energi dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil

Jakarta (ANTARA) – Komunitas alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Ganesha Breeding Club (B-Club) menyoroti berbagai isu ekonomi yang akan menjadi tantangan ekonomi Indonesia untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024–2029.

“Tantangan mewujudkan kedaulatan energi, di mana sebagai bangsa, kita perlu mempersiapkan secara cermat kebijakan transisi energi dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil,” ujar Koordinator B-Club Lutfi Alkatiri dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemerintahan selanjutnya harus bisa mempersiapkan transisi dari bahan bakar fosil menjadi sumber energi baru dan terbarukan, serta melakukan konservasi energi sebagai bagian dari tantangan ekonomi.

Selain tantangan berupa kedaulatan energi, Lutfi juga menyoroti tantangan mewujudkan kedaulatan pangan.

Tidak hanya mampu menjaga ketersediaan pangan yang bergizi untuk masyarakatnya, Lutfi mengatakan bahwa negara juga harus mampu memproduksi sumber daya pangan secara mandiri di tengah ancaman krisis global.

Adapun sejumlah tantangan lain yang dirilis oleh B-Club sebagai tantangan ekonomi Indonesia untuk pemerintah selanjutnya, yakni tantangan mewujudkan perekonomian baru dan hijau; penciptaan lapangan kerja, utamanya bagi generasi muda; perkembangan teknologi berbasis digitalisasi dan otomatisasi di segala bidang.

Selanjutnya, juga terdapat tantangan percepatan pembangunan untuk segera menangkap peluang bonus demografi dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah; tantangan pembiayaan pembangunan, terutama untuk membiayai program-program prioritas baru dan program strategis yang harus dilanjutkan.

Terakhir, tantangan geopolitik global yang tak stabil dan tak konvergen yang berdampak pada stabilitas ekonomi negara menengah, seperti Indonesia seperti persoalan mata uang, inflasi, kenaikan impor, dan lain-lain.

“Alumni ITB khususnya yang berusia muda tentu akan menjadi bagian dari bonus demografi, menghadapi tantangan ekonomi-politik yang tentu akan jauh berbeda saat kita baru merdeka,” kata Lutfi.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam diskusi bertajuk ‘Menjemput Kebangkitan Nasional 2045: Arah Ekonomi Kepemimpinan Baru Indonesia’ di Jakarta, Kamis malam (16/5).

Menyikapi hal ini, Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju Burhanuddin Abdullah mengatakan Prabowo akan konsisten menjalankan gagasannya.

“Dia (Prabowo) selalu mengerjakan apa yang dia sampaikan dari dulu sampai sekarang,” kata Burhanudin.

Baca juga: “Gerbong” baru Prabowo/Gibran dan pentingnya oposisi

Baca juga: Jokowi perkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura

Baca juga: Dubes: Kerja sama RI-Jepang harus semakin baik di bawah presiden baru

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *