“Saat saya memulai olahraga motor, mengikuti Le Mans 24 Jam adalah tujuan pertama saya, karena ini balapan paling bergengsi di dunia,” kata Rossi seperti dikutip AFP, Senin.
Sejak pensiun dari kelas premier pada 2021, pembalap berusia 45 tahun itu mengalihkan perhatiannya ke Kejuaraan Ketahanan (Endurance) Dunia (WEC) bersama tim BMW GT3 WRT.
“Tahun lalu saya bisa menjajal sirkuitnya dan saya sangat menikmatinya. Suatu kehormatan bisa berkompetisi di Le Mans,” ujar Rossi.
Juara dunia MotoGP sembilan kali itu tak menampik tuntutan harus berjalan sempurna di Le Mans.
Balapan mobil jarak jauh sangat berbeda dengan balap sepeda motor, tetapi pembalap Italia itu melihat beberapa kesamaan.
Baca juga: Bezzecchi sebut Rossi punyak adil dalam finis podium di Jerez
Meski gagal finis di Spa, ia kini berada pada peringkat 10 klasemen kejuaraan dunia GT3.
“Saya sangat menyukai balapan 24 jam dan saya sudah menyelesaikan tiga balapan di antaranya,” kata Rossi.
Rossi menyoroti perbedaan format MotoGP yang biasanya berlangsung selama 45 menit, sementara balap ketahanan berjalan hingga berjam-jam lamanya.
Oleh karena itu, banyak sekali strategi yang harus disiapkan, dan Rossi mengaku menikmatinya.
“Namun, ada juga persamaannya, seperti pengereman, bagaimana menemukan jalur yang tepat, menginjak gas di saat yang tepat… Sangat berbeda dan serupa di saat yang bersamaan,” kata Rossi.
Rossi mengaku tidak memiliki target tertentu mengenai berapa lama berkompetisi.
“Yang pasti, saya berharap bisa terus balapan selama mungkin,” kata Rossi. “Selama saya bisa cepat dan menikmatinya, saya tentu akan melanjutkannya. Jadi, mengapa tidak (balapan) hingga untuk 10 tahun lagi?”
Baca juga: Valentino Rossi kenakan jaket batik di launching tim VR46
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024