So Ryu Gyong mengungkapkan Indonesia akan tampil merepotkan jika diberi keleluasaan untuk berhadapan satu lawan satu atau serangan balik dari dua lini sayap.
“Mereka (Indonesia) memiliki kemampuan yang sangat baik dalam serangan satu lawan satu dengan mencoba menggiring bola dari pinggir lapangan. Itu kemampuan mereka,” kata So Ryu Gyong dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Garuda Pertiwi belum mampu memetik kemenangan setelah pada pertandingan ketiga Piala Asia Putri U-17 atau AFC Womens U-17 Cup 2024 harus mengakui keperkasaan timnas Korea Utara dengan skor 0-9 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu.
Baca juga: Timnas putri Indonesia U-17 belum mampu petik kemenangan
Namun menurut So Ryu Gyong, gaya bertahan di lini belakang Indonesia cukup merepotkan para pemainnya karena rapat dan membuat timnya membuka ruang yang lebih lebar di lapangan. Jika tanpa antisipasi, So Ryu Gyong mengkhawatirkan gaya permainan serangan balik Indonesia.
“Kemampuan skema permainan dari garis pertahanan defensif ke transisi serangan balik begitu menakutkan. Upaya mereka sangat berusaha itu sangat bagus, meskipun itu, tidak cukup berhasil, tetapi upaya mereka sangat bagus.
Secara khusus, So Ryu Gyong memantau penyerang Garuda Pertiwi, Claudia Scheunemann yang tampil begitu merepotkan pertahanan anak asuhnya selama 90 menit pertandingan.
“Dan juga nomor 13 (Claudia), pemain nomor 13 sangat bagus. Dia bermain sangat baik hari ini,” ujar So Ryu Gyong.
Kemenangan ini semakin memperkokoh Korea Utara di klasemen sementara grup A dan memastikan diri melaju ke babak semifinal. Saat ini Korea Utara tengah menunggu calon lawan antara Jepang atau China yang akan bertanding pada Senin pukul 16.00 WITA.
Baca juga: Erick konfirmasi timnas putri Indonesia U-17 sementara dibubarkan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024