“Mari kita selesaikan detail terakhir dan bertarung dengan para pembalap terkuat nanti di Catalunya,” kata Di Giannantonio, dalam keterangan resmi VR46 di Jakarta pada Senin.
Pembalap yang akrab disapa Diggia itu finis posisi keenam setelah beberapa seri sebelumnya kesulitan masuk enam besar.
“Saya sangat senang, ini akhir pekan terbaik sejauh ini bersama tim,” kata Diggia. “Saya memulai dengan baik, saya tahu saya memiliki kecepatan yang bagus dan bisa bertarung dengan Aleix (Espargaro, Aprilia Racing).”
Namun pembalap Italia itu mengaku sedikit kesulitan dengan ban belakang yang menyebabkan motor banyak bergetar sehingga harus sedikit meningkatkan kecepatan demi mempertahankan keseimbangan.
Baca juga: Hampir kalahkan Martin, Bagnaia tetap puas dengan hasil MotoGP Prancis
Rekan satu timnya, Marco Bezzecchi, kecewa tidak bisa menyelesaikan balapan setelah juara MotoGP Prancis 2023 itu kehilangan kontrol sampai mengalami kecelakaan.
“Sebenarnya sensasi berkendara sudah bagus. Mari kita analisis semua data, dan kita coba lagi di Barcelona,” kata Bezzecchi.
Manajer Tim Pertamina Enduro VR46 Pablo Nieto sendiri mengaku banyak hal yang bisa dikembangkan demi meraih hasil lebih baik pada balapan selanjutnya.
“Kecelakaan ganda Marco sungguh disayangkan. Ia bekerja dengan baik dan berhasil membuktikan dirinya sebagai yang terkuat. Ia telah menemukan jalan yang tepat untuk kembali kompetitif dan ini adalah hal yang baik,” kata Nieto.
Putaran keenam MotoGP 2024 akan bergulir di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada 24-26 Mei.
Baca juga: Jorge Martin sapu bersih MotoGP Prancis
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024