Sport  

Ajang Trail of The Kings Zero Edition sukses digelar di Danau Toba

Jakarta (ANTARA) – Ajang lari Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition sukses digelar di Kabupaten Samosir, Danau Toba, dengan partisipasi 736 pelari dari 12 negara.

Kegiatan yang berlangsung pada 4 sampai 5 Mei tersebut dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), dengan kategori fun run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.

Melihat antusiasme masyarakat dan dampak positif bagi wilayah sekitar Danau Toba, Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan berjanji akan mengupayakan ajang serupa dapat kembali digelar tahun depan.

“TOTK akan kita lanjutkan tahun depan dengan harapan sudah berlisensi UMTB (Ultra Trail Mont Blanc). Event TOTK merupakan event ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal di 12 desa yang dilalui rute lari sebagai para marshall, penyedia makanan, minuman, tenaga kebersihan, lainnya,” kata Jimmy dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta.

“Keterampilan mereka meningkat karena diberi peran dalam ajang trail run berskala dunia ini, sehingga masyarakat terberdayakan,” tambahnya.

Baca juga: TOTK Danau Toba digelar untuk menikmati alam, budaya, dan sejarah

UMTB yang telah disebutkan adalah kompetisi lari lintas alam dunia, dengan penilaiannya pada jarak 27K dan 50K. Sedangkan kategori fun run 5K dan 10K diselenggarakan untuk menarik perhatian pelari pemula dan rekreasional.

“Ajang ini merupakan sebuah kompetisi lari lintas alam yang kami targetkan menjadi bagian dari event seri dunia UMTB. Kesuksesan Trail of The Kings Zero Edition ini akan menjadi pertimbangan pihak UMTB untuk memasukkan Danau Toba sebagai salah satu tempat penyelenggaraan World Series UMTB di tahun 2025 mendatang,” papar Jimmy.

Kegembiraan dapat berpartisipasi di TOTK Zero Series disuarakan oleh salah satu peserta, Hendra Lim.

“Rute yang dilalui sangat indah, penataan track rapi dan menantang. Lari sambil melewati gunung, sungai, turunan, dan tanjakan, sampai air terjun, lelah karena berlari jadi tidak terasa karena pemandangannya menawan,” ujar Hendra.

Ajang ini juga mengajak para peserta untuk berkontribusi langsung untuk desa yang dilalui jalur lari dengan menanam pohon di Desa Sianjur Mula-Mula. Ini merupakan salah satu upaya TOTK untuk menerapkan prinsip wisata berkelanjutan yang memberi dampak bagi pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi.

Baca juga: Trail of The Kings Zero Edition diikuti 736 peserta dari 12 negara

Baca juga: Disbudparekraf Sumut “all out” sukseskan Trail of The Kings Danau Toba

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *