Sesuai data dari Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi, potensi produksi perikanan tangkap, khususnya pelagis sangat tinggi,
Kendari (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi menghadirkan produk unggulan ikan tuna asal Wakatobi pada Indonesia Tuna Investment and Business Forum (ITBF) 2024 yang digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka penguatan daya saing komoditas tuna di pasar global.
Bupati Wakatobi Haliana saat dihubungi, Rabu, mengatakan produk-produk tuna Wakatobi dijajakan di kegiatan yang mengusung tema “Empowering Blue Economy Through Sustainable Indonesia Tuna” tersebut untuk memenuhi undangan khusus dari KKP RI, untuk mempromosikan produk tuna melalui stand Wakaobi Tuna Product Center di JW Marriot Hotel Surabaya.
“Sesuai data dari Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi, potensi produksi perikanan tangkap, khususnya pelagis sangat tinggi,” kata Haliana.
Baca juga: KKP: Gernas BBI dan BBWI Maluku upaya promosikan tuna dan rempah
Dia menyebutkan bahwa pada 2023, produk perikanan tangkap sekitar 22.856 ton, dan didominasi oleh jenis ikan pelagis, yakni tuna dengan produksi 4.879 ton, tongkol 2.695 ton, dan ikan cakalang sebanyak 144 ton.
Haliana menjelaskan bahwa dalam kegiatan KKP RI tersebut, pihaknya menampilkan produk olahan tuna segar, seperti tuna loin beku, bakso tuna, abon tuna, dan sambal tuna dari perwakilan UPI Wakatobi, yang sehat dan enak, serta telah memiliki sertifikat kelayakan pengolahan (SKP/GMP).
“Produk-produk tersebut akan ditampilkan di acara forum bisnis untuk dipromosikan di para peserta forum tersebut,” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa dalam kesempatan tersebut juga turut diikuti oleh perwakilan UPI Koperasi Padalleang Sama Wakatobi yang memproduksi olahan tuna loin segar dan beku yang telah memiliki SKP/GMP.
Baca juga: KKP tingkatkan investasi hulu hilir tuna lewat forum bisnis
Haliana mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Wakatobi terus mendorong program pendampingan kepada para pelaku usaha perikanan, khususnya ikan pelagis. Pemkab juga berkomitmen untuk melakukan scale up produk hingga bisa melakukan eksport Produk Tuna dari Wakatobi sehingga nilai produksi lebih tinggi.
“Kesempatan ini menjadi peluang UPI Wakatobi untuk menjalin hubungan bisnis sehingga bisa memudahkan pemasaran produk perikanan tuna Wakatobi. Selain itu kami juga akan mendorong ecolabelling MSC untuk beberapa UPI yang telah memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP/GMP),” ungkap Haliana.
Ia menuturkan bahwa Pemkab Wakatobi juga terus membuka peluang kerja sama atau partnership dalam forum kegiatan ITBF KKP RI tersebut.
Haliana berharap ada investor dalam sektor perikanan, terutama Industri perikanan tuna di Indonesia yang dapat mengekspor produk tuna langsung dari Kabupaten Wakatobi.
“Tentunya Pemda Wakatobi selalu mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia,” kata Haliana.
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024