Noa yang berposisi sebagai pemain belakang saat ini bermain di KRC Genk Ladies Belgia, sedangkan untuk Estella yang biasa bermain sebagai striker saat ini bermain di AFC Vrouwen 1, Belanda.
Keduanya merupakan dua nama dari 27 nama yang dipanggil pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki untuk persiapan laga uji coba melawan Hong Kong pada 11 dan 14 Juli mendatang.
“Latihan pertama kami di pagi hari tadi, cerah dan sangat panas. Saya harus hadapi itu, namun sore ini hujan dan saya merasa bisa lebih menunjukkan kemampuan saya, namun semuanya berjalan dengan baik,” buka Noa setelah mengikuti latihan, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa.
Baca juga: Ketua Umum PSSI dan Mochi bahas pekembangan timnas putri
“Sama seperti Noa, tubuh kami sepertinya harus beradaptasi cepat dengan cuaca di Jakarta, karena kami belum terbiasa dengan hal itu. Namun sore ini, dengan datangnya hujan, lebih baik dari tadi pagi,” sebut Estella.
Noa dan Estella lalu mengungkapkan bagaimana perbedaan latihan di klubnya dan bersama Garuda Pertiwi.
Keduanya mengatakan baik di klub dan timnas tak ada perbedaan pola latihan yang berarti karena sama-sama mengandalkan permainan cepat.
“Di klub, kami bermain cepat, namun tidak jauh berbeda kadang kala sama saja, coach Mochi adalah pelatih asal Jepang, dan biasanya juga menerapkan permainan cepat dan pemain lain juga harus berlari saling memberikan dukungan, kekuatan saya ada di kecepatan, dan itu senada dengan latihan dari coach Mochi,” kata Noa.
“Ya banyak persamaan antara di klub dan di timnas putri Indonesia. Permainan cepat dan passing yang saling berlari serta memberikan banyak mendukung satu pemain dengan pemain lainnya,” tambah Estella.
Lebih lanjut, setelah mengikuti latihan perdananya di Jakarta, Noa dan Estella ingin cepat beradaptasi di tim agar saling mengenal satu sama lain.
“Saya harus beradaptasi dengan cepat bersama tim ini. Semakin saya bisa mengenal mereka tentu menjadi lebih baik dan saya sangat berharap sekali hal itu,” beber Noa.
“Saya akan terus belajar, dan itu sangat diperlukan agar saya dan Noa bisa berkomunikasi baik dengan tim di atas lapangan. Akan tetapi dengan kami bisa lebih dekat dengan mereka, saling mengerti mau masing-masing, itu menjadi lebih baik,” kata Estella.
Baca juga: Erick Thohir perkenalkan dua calon pemain timnas putri dari diaspora
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
