Sandiaga menyampaikan bahwa upaya musisi asal Sumatera Utara Halim Arafat Siregar alias Regar memperkenalkan genre musik urban Melayu bisa menarik generasi muda untuk menikmati dan mendukung pelestarian musik Melayu.
“Regar ini adalah anak muda penggagas genre musik urban Melayu yang patut kita apresiasi,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini mengatakan, kreativitas anak muda seperti Regar patut diamplifikasi dan dipromosikan.
“Kami menyambut baik sekali kehadiran (genre musik) urban Melayu karena Melayu ini merupakan salah satu basis budaya yang perlu kita dukung dan kita angkat sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang berbasis tradisi,” katanya.
Baca juga: INACRAFT 2024 angkat alat musik tradisional
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pelestarian musik tradisional
Regar berkolaborasi dengan musisi Sandy Canester, pendiri label rekaman lokal, untuk mempopulerkan genre musik urban Melayu.
“Jadi, cara saya memperkenalkan musik Melayu ke anak muda itu adalah dengan mengemas lagu-lagu tersebut dengan sound (suara) yang modern,” kata Regar.
Sandy Canester mengemukakan bahwa urban Melayu merupakan genre musik yang dia cetuskan bersama Regar untuk meningkatkan daya tarik musik Melayu bagi generasi muda.
“Kami pikir musik Melayu sebagai akar-akar budaya kita ini bisa berhubungan dengan kondisi sekarang, bisa diterima oleh anak muda sekarang,” kata Sandy Canester.
Baca juga: Legenda musik Melayu, Nurainun, terus bernyanyi
Baca juga: Eksplorasi musik Melayu Indonesia di FKN Borobudur
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024