Mereka akan tetap berburu kemenangan walau seri sudah cukup mengukuhkan Jerman sebagai juara Grup A, lebih karena ambisi menang pelatihnya, Julian Nagelsmann.
Setelah menggantikan Hansi Flick pada 22 September 2023, Nagelsmann memang melalui awal yang tak terlalu bagus bersama Die Mannschaft.
Tetapi perlahan tapi pasti, pendekatannya yang revolusioner membawa Jerman melalui enam pertandingan tak terkalahkan yang lima di antaranya berupa kemenangan.
Penampilan tim Panser yang seketika berubah prima itu membuat dunia takjub, termasuk karena kepiawaian pelatih muda itu dalam memoles pemain muda dan memancing kemampuan pemain-pemain besar yang tak masuk radar karena tak berada di klub-klub raksasa, termasuk bek sayap Maximilian Mittelstaedt dari Stuttgart.
Meskipun memimpin tim dengan rata-rata usia paling tua dalam Euro 2024, Nagelsmann berhasil memancing keluarnya potensi hebat pemain-pemain muda, khususnya Jamal Musiala dan Florian Wirtz.
Dengan menggabungkan pemain muda dan pemain berpengalaman tampil di level puncak seperti Manuel Neur, Toni Kroos dan Ilkay Gundogan, Nagelsman menyulap Die Mannschaft menjadi salah satu tim favorit pengangkat trofi Henri Delaunay di Berlin, pertengahan Juli mendatang.
Swiss mungkin ngeri membayangkan kekuatan Jerman. Tapi pelatih mereka, Murat Yakin, sama ambisius dengan Nagelsmann, sehingga tak mungkin terteror oleh penampilan cemerlang Jerman belakangan ini.
Buktinya, menang 3-1 atas Hungaria dalam pertandingan pertama, tidak membuat Murat Yakin puas. Dia mengkritik timnya karena tidak cukup bagus pada babak kedua.
Baca juga: Timnas Swiss raih poin penuh setelah kalahkan Hungaria 3-1
Seperti Nagelsman, Murat Yakin selalu ingin timnya menekan lawan, tak peduli tengah unggul atau tertinggal.
Dia tak akan puas hanya dengan hasil seri, walau kalah dari Jerman pun Swiss tetap berpeluang besar lolos ke 16 besar.
Ini karena Swiss sudah menggenggam 4 poin, setelah menang atas Hungaria dan seri melawan Skotlandia.
Murat Yakin justru akan puas jika Die Nati melaju ke fase gugur sambil menumbangkan Jerman, karena dengan cara itu timnya semakin yakin bisa berbuat lebih pada babak berikutnya.
Dengan cara itu pula Swiss bisa mengulang atau bahkan melebihi pencapaian terbaiknya dalam Piala Eropa tiga tahun lalu ketika terhenti di perempat final.
Baca juga: Nagelsmann sanjung lini pertahanan Jerman saat kalahkan Hongaria
Selanjutnya: Bisa di atas angin
Copyright © ANTARA 2024