Tetapi itu belum semua petani menanam, dan sampai saat ini masih banyak petani di kawasan Gunung Sumbing baru menanam.
Temanggung (ANTARA) – Tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim tanam hingga Mei 2024 telah mencapai sekitar sembilan ribu hektare.
“Tetapi itu belum semua petani menanam, dan sampai saat ini masih banyak petani di kawasan Gunung Sumbing baru menanam,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Sabtu.
Ia menyebutkan, di Kabupaten Temanggung tanaman tembakau sudah ditanam di kawasan Gunung Prahu dan Gunung Sindoro.
“Antara lain di Kecamatan Tretep, Wonoboyo, Ngadirejo, Parakan, dan Kledung,” katanya.
Baca juga: Pemkab Pamekasan alokasikan BLT untuk buruh tani tembakau
Kini di lahan persawahan sedang melaksanakan penanaman tembakau, termasuk di Kawasan Gunung Sumbing sampai akhir Juni 2024.
“Petani di wilayah Temanggung bagian selatan biasanya penanaman tembakau paling akhir dibanding wilayah Temanggung bagian utara yang lebih dulu,” katanya.
Baca juga: PTPN I Regional 4 proyeksikan pendapatan tembakau Rp374,78 miliar
Ia memperkirakan luas lahan tanaman tembakau yang ditanam para petani hingga akhir tanam tahun ini sekitar 13-14 ribu hektare.
Pada musim tanam tembakau 2024, DKPP Kabupaten Temanggung pada masa tanam tembakau tahun ini menyediakan bantuan gratis benih tembakau unggulan lokal sebanyak 100-120 kilogram, khususnya jenis kemloko 1, 2, 3, 4, 5 dan kemloko 6.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024