Selama pemusatan latihan di Surabaya, Timnas U-18 Putri telah melaksanakan lima kali uji coba. General Manager Timnas Basket U-18 Putri, Dedy Setiawan, menjelaskan bahwa uji coba ini memberikan kesempatan bagi para pemain untuk menguji strategi permainan yang disiapkan oleh tim pelatih.
“Kami sebenarnya tidak terlalu melihat skor di uji coba ini. Dari scrimmage game ini ingin melihat progres pemain dalam menyerap game plan yang disiapkan oleh tim pelatih,” kata Dedy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Timnas Putri U-18 latihan di Surabaya, target lima laga uji coba
“Positifnya, anak-anak sudah mulai mengerti sistem yang diterapkan pelatih. Kekompakan antara pemain yang baru datang dari Amerika Serikat dengan pemain lainnya juga sudah terjalin bagus,” lanjutnya.
Pada uji coba tersebut, Timnas U-18 Putri dua kali menghadapi tim Surabaya Fever dengan hasil 44-93 dan 44-63. Mereka juga melawan Tim DBL All Star dengan skor 40-44, Tim Putri PON Jatim dengan skor 53-54, dan Tim yang dipersiapkan menghadapi ASEAN University Games dengan hasil akhir 59-73.
Dedy menekankan bahwa persiapan kali ini lebih matang dibandingkan persiapan menuju SEABA U-18 Women’s di Thailand beberapa waktu lalu, di mana Timnas hanya melawan tim putri satu kali dan lebih banyak menghadapi tim putra. Kali ini, lima uji coba yang dilakukan semuanya melawan tim putri, yang diharapkan membantu pemain beradaptasi dengan pertandingan sesungguhnya di China nanti.
Baca juga: Usai SEABA U-18, Timnas Putri langsung dipersiapkan untuk FIBA U-18
“Memang tujuan utama kami berlatih di Surabaya sejak 9 Juni lalu adalah untuk mendapatkan atmosfer pertandingan dengan perbanyak melawan tim putri yang sulit kita dapatkan jika di Bali. Sekaligus adaptasi lapangan yang akan dipakai di turnamen nanti, lapangannya menggunakan air conditioner,” ungkap Dedy.
Indonesia berada di Grup B bersama Jepang, Selandia Baru, dan tuan rumah China. Grup A terdiri dari Australia, China Taipei, Korea Selatan, dan Malaysia. Indonesia akan membuka turnamen melawan China pada 24 Juni 2024, dilanjutkan dengan menghadapi Jepang pada 25 Juni, dan Selandia Baru pada 26 Juni 2024.
Timnas Basket U-18 Putri harus finis di posisi tujuh besar untuk tetap bertahan di Divisi A, karena tim yang berada di peringkat kedelapan akan turun ke Divisi B.
“Kami sangat siap bersaing untuk tetap berada di ekosistem kita, yaitu di FIBA U-18 Women’s Asia Cup Division A,” tegas Dedy.
Baca juga: Menpora: FIBA beri sinyal Piala Dunia FIBA U-19 digelar di Indonesia
Baca juga: Perbasi mulai siapkan pemain untuk Kejuaraan FIBA U-16 Qatar
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024