Progres hingga 10 Juni 2024 sebesar 54 persen dan ditargetkan selesai bulan Juli 2024.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pembangunan Stadion Utama di Sumatera Utara (Sumut) guna mendukung PON XXI tahun 2024 di daerah tersebut, telah mencapai 52,16 persen.
“Stadion Utama Sumatera Utara terletak di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan sejak September 2023 dengan biaya Rp587 miliar. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 52,16 persen,” kata Basuki dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Basuki menyampaikan, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pekerjaan pada venue PON XXI Aceh-Sumut dan dukungan pembangunan jalan di Stadion Utama Provinsi Sumut yang dilaksanakan pada 2023-2024.
Ia mengatakan, dukungan pembangunan serta renovasi untuk PON XXI tersebut dilaksanakan dengan biaya Rp1,6 triliun terdiri dari empat paket pekerjaan untuk 18 venue dan empat paket pekerjaan untuk pembangunan jalan Stadion Utama Provinsi Sumut.
“(Secara umum) progres hingga 10 Juni 2024 sebesar 54 persen dan ditargetkan selesai bulan Juli 2024,” ujarnya.
Basuki mengungkapkan, pekerjaan pembangunan Stadion Utama Sumut dilaksanakan oleh KSO PT Adhi Karya – PT PP – PT Penta selaku kontraktor pelaksana dan PT Jaya CM dan PT Ciriajasa KSO selaku manajemen konstruksi.
Menteri PUPR menyebutkan, stadion tersebut dibangun di atas lahan seluas 48.420 meter persegi dengan luas bangunan 27.452 meter persegi.
Stadion itu terdiri dari tiga lantai dan lantai tribun dengan total kapasitas 25.750 penonton. Untuk penonton VIP 365 unit, media 224 unit, reguler 25.115 unit, dan difabel 46 unit.
Selain Stadion Utama, lanjut Basuki, dukungan juga diberikan berupa infrastruktur jalan melalui pembangunan Jalan Sport Center di Provinsi Sumut dengan biaya Rp221,6 miliar sepanjang 7,2 km.
“Jalan ini ditargetkan selesai Agustus 2024, terdiri dari Jalan Utama sepanjang 2,1 km, Jalan Dalam Kawasan sepanjang 1,1 km, dan Jalan, Parkir serta Pelataran Gedung Stadion sepanjang 4 km,” kata Basuki.
Sedangkan pekerjaan renovasi dan pembangunan kembali venue PON XXI di Kota Banda Aceh terdiri dari 12 venue, yaitu Stadion Harapan Bangsa (progres 57,10 persen), Stadion H. Dimurthala (49,31 persen), Lapangan Tenis Jasdam (44,94 persen), dan Lapangan Tenis Polda (progres 36,49 persen).
Selanjutnya, Lapangan Tenis Kompleks SHB (progres 58,35 persen), Lapangan Tenis Lambung (55,73 persen), Hall Anggar Kompleks SHB (66,32 persen), Gedung PABSI Kompleks SHB (71,49 persen), GOR KONI Aceh (53,46 persen), Bale Meuseuraya Aceh (100 persen), Stadion Mini USK (63,24 persen); dan Lapangan Lambung (progres 58,23 persen).
Lebih lanjut, Basuki mengatakan, di Provinsi Aceh juga dilaksanakan pembangunan dan renovasi venue dayung dan pacuan kuda dalam rangka PON XXI yang terdiri dari dua venue, yaitu dayung di Waduk Keuliling Indrapuri (progres 96,93 persen), dan pacuan berkuda di Pacuan Kuda Blang Bebangka (progres 52,66 persen).
“Selanjutnya terdapat juga pekerjaan rehabilitasi dan renovasi venue tambahan PON di Provinsi Aceh yang terdiri dari empat venue, yaitu Kolam Renang Tirta Raya, Lapangan Tembak Rindam, Pidie Roller Skates Arena, dan Stadion Blang Paseh Pidie,” kata Basuki pula.
Baca juga: Kementerian PUPR mulai renovasi Stadion H Dimurthala untuk PON 2024
Baca juga: Menpora optimistis venue utama PON selesai akhir Juli 2024
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024