“Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah khususnya area Jawa Timur, Bali , NTB dan NTT sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah,” kata Area Manager Communication Relations dan CSR Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi dalam keterangan tertulis di Denpasar, Jumat.
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) sehingga perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan pemerintah.
Sebagai operator pelaksana penyaluran JBKP, pihaknya menegaskan masih terus menyalurkan Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
Berdasarkan data BUMN itu, hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional mencapai 9,9 juta kiloliter (KL), dari total kuota Pertalite pada 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL.
Dari jumlah itu, kuota Pertalite di Bali mencapai 221.000 KL pada 2024 dengan realisasi penyaluran mencapai 72.900 KL.
Sebagai upaya menjalankan penugasan untuk menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran bagi konsumen yang berhak, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai subsidi tepat kepada masyarakat sejak Juli 2022.
BUMN bidang minyak dan gas itu juga mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM subsidi melalui program subsidi tepat dengan terus memastikan sistem dapat berjalan maksimal.
Pihaknya menjalankan program subsidi tepat dengan melakukan pendataan kendaraan pengguna Pertalite untuk mendukung penyaluran tepat sasaran di lapangan.
Program itu sebagai upaya untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi, melalui kanal digital yang dapat dipantau terkini dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan.
Pertamina terus berkoordinasi dengan regulator untuk memastikan kebutuhan Pertalite terpenuhi sesuai dengan arahan dan kebijakan dari Pemerintah.
”Kami mengapresiasi pihak aparat dan masyarakat yang selama ini telah mengawal penyaluran Pertalite agar tepat sasaran, dan terus mengimbau kepada seluruh pihak agar ikut mendukung penggunaan BBM yang bijak agar dana subsidi energi dinikmati oleh yang berhak,” imbuh Ahad.
Sebelumnya, di kanal media sosial X (twitter) beredar narasi yang menyebutkan bahwa penyaluran Pertalite dihapuskan di SPBU.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024