Sport  

Wolff tanggapi rumor Sainz akan isi kursi kosong Mercedes

Jakarta (ANTARA) – Direktur Tim Balap Mercedes Toto Wolff menanggapi rumor yang mengatakan pembalap Ferrari saat ini, Carlos Sainz, menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengisi kursi kosong Mercedes tahun depan, yang telah ditinggalkan oleh Lewis Hamilton.

“Saya pikir, Carlos layak mendapatkan kursi teratas. Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa musim ini,” kata Wolff, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin.

Walaupun Wolff memuji penampilan Sainz selama dua musim terakhir, ia mengaku tidak ingin terburu-buru untuk mengambil keputusan final terkait jajaran pembalap di Mercedes.

Saat ini, Mercedes baru memastikan tempat untuk pembalap utamanya, George Russell, pada musim mendatang. Sementara, Hamilton resmi pindah untuk memperkuat Ferrari bersama Charles Leclerc pada 2025.

“Kami belum mengambil keputusan untuk tahun depan, tapi kami juga tidak ingin Carlos menunggu karena dia harus mengambil keputusan sendiri. Bagaimanapun, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” ujar Wolff.

Meski demikian, Wolff mengatakan peluang juga terbuka lebar bagi para pembalap muda di kelas Formula 2 untuk naik ke kelas premier.

Salah satu pembalap yang memiliki potensi besar untuk masuk ke tim balap Mercedes adalah Andrea Kimi Antonelli yang menunjukkan performa luar biasa di F2.

Pembalap berusia 17 tahun itu memiliki sejumlah penghargaan karting dengan memenangkan Kejuaraan F4 Italia dan ADAC 2022, serta menyabet gelar di Formula Regional Eropa dan Timur Tengah pada tahun lalu.

Baca juga: Bintang F1 ikut andil di belakang layar dokumenter “Motorcycle Mary”

“Kami sekarang telah memulai sebuah cara untuk ‘sedikit mengubah diri kami ke depan’,” kata Wolff, merujuk pada talenta muda seperti Antonelli.

Adapun pembalap remaja itu telah menyelesaikan putaran pertamanya di balik kemudi mobil F1 sebagai bagian dari skema junior Mercedes selama beberapa bulan terakhir.

Direktur Teknis Mercedes James Allison mengatakan pembalap muda asal Italia itu cepat dalam beradaptasi dengan mobil balap yang jauh berbeda dari apa yang telah ia pelajari sebelumnya.

“Dia cepat, konsisten, dan tidak melakukan kesalahan apa pun. Kimi sepertinya secara alami masuk ke alur yang benar, memberikan masukan yang layak tentang impresi mobil tersebut tanpa benar-benar melakukan kesalahan,“ ungkap Allison.

Sementara itu, Antonelli menempati posisi keenam klasemen F2 setelah lima putaran pembuka musim ini, mencetak poin dalam tujuh dari 10 balapan dan finis terbaik di P4 pada balapan di Melbourne, Imola, dan Monako.

Baca juga: Mercedes semakin percaya diri setelah performa di GP Kanada

Baca juga: Charles Lecrerc sebut masalah mesin membuatnya nihil poin di Kanada

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *