“Ya Allah, Alhamdulillah. Terima kasih banyak buat semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga bersama tim bisa finis kedua lagi di Le Mans. Ini jadi semacam kompensasi untuk banyak hal,” kata Sean seusai balapan dikutip dari keterangan tim WRT 31, Senin.
Jalannya balapan
Meski memulai balapan dari posisi ke-15, dan sempat terperosok turun ke posisi ke-20 namun trio Sean Gelael-Augusto Farfus-Darren Leung di tengah lintasan kering dan basah, terang dan gelap, menaikkan posisi mereka hingga finis di posisi dua.
Farfus yang tampil menjadi menjadi starting driver tim WRT 31 posisinya sempat turun ke P20 direncanakan berada di lintasan hanya dalam satu stint, sebelum kembali ke P16 dan menyerahkan kendali ke Leung.
Usai itu Farfus mengambil alih dan posisi naik hingga ke P9, bahkan P7 memanfaatkan situasi pembalap lain saat pit stop.
Kendali tim WRT 31 kembali pindah ke Leung, di mana dalam rencana adalah tiga stint bersama mobil BMW M4 LMGT3.
Namun karena kemudian ada insiden Dries Vanthoor (BMW Hypercar #15) yang menyebabkan Safety Car (SC) masuk ke trek untuk perbaikan pagar pengaman sehingga membutuhkan waktu lama, Leung dipertahankan ada di trek hingga jatah mengemudi sebagai pembalap Bronze mendekati keharusan enam jam. Ketika SC keluar, Leung masih mengemudi walau tidak terlalu lama.
Usai Farfus turun gunung ini SC kembali harus menetralisir lomba karena hujan turun sangat deras dan langit gelap lantaran masih dini hari. Saat itu pebalap Cadillac nomor 311, Jack Aitken, tergelincir.
Di sela SC, tim WRT 31 kembali menurunkan Sean tampil menggantikan Farfus yang ada di P5 dan di bawah langit yang sudah terang. Sean tak butuh waktu lama menyusul Timur Boguslavskiy (Akkodis ASP Team 78) dan Hiroshi Hamaguchi (United Autosports 95) sehingga mengunci posisi di P3.
Kerusakan teknis memaksa mobil nomor 92 masuk pit dan kehilangan banyak waktu yang secara drastis menurunkan posisi lomba mereka ke luar 10 Besar. Sean akhirnya naik ke P2 di bawah pembalap mobil 91.
Insiden kembali terjadi usai mobil Aston Martin yang dikendarai Daniel Mancinelli (Heart of Racing Team #27) menabrak tumpukan ban dan terbalik, sehingga butuh waktu lagi untuk memperbaikinya dan SC pun hadir selama sekitar 57 menit.
Selepas pit stop, Sean yang di belakang mobil nomor 91, Richard Lietz mampu mengambil alih posisi terdepan dari pembalap Austria tersebut.
Itu kali pertama tim WRT 31 memimpin balapan meski posisi itu tak berlangsung lama karena kondisi ban terpakai dan lainnya berpengaruh sehingga Lietz kembali merebut P1 dari Sean.
Pada akhirnya, sekitar dua jam sebelum finis hujan kembali turun. Sean pun memberikan kesempatan kepada Farfus untuk membawa mobil tim WRT 31 ke garis akhir sebagai runner-up di bawah Manthey EMA 91.
Bagi Sean, finis di posisi kedua menyamai pencapaiannya pada 2021 saat tampil di kelas LMP2 bersama tim JOTA 28.
“Mobil Hypercar nomor 20 berhenti di garasi, mobil nomor 15 juga sama. Mobil LMGT3 nomor 46 terpaksa DNF. Susah untuk menerimanya. Beruntung pada akhirnya podium berhasil diraih mobil nomor 31 berkat kerja keras semua kru dan pebalap. Sebuah hasil yang pantas!” ucap bos tim WRT, Vincent Vosse.
Berkat podium tim WRT 31, perburuan gelar juara kelas LMGT3 menjadi KIAN menarik. Dua tim Manthey kini di posisi 1-2 dengan angka sama, 75, sementara WRT 31 di posisi tiga dengan 73. Putaran kelima FIA WEC adalah 6 Hours of Sao Paulo di Interlagos, Brasil, pada 14 Juli 2024.
Hasil 24H of Le Mans
Kelas Hypercar:
1. Ferrari AF Corse #50
2. Toyota Gazoo Racing #7
3. Ferrari AF Corse #51
Kelas LMP2:
1. United Autosports #22
2. Inter Europol Competition #34
3. IDEC Sport #28
Kelas LMGT3
1. Manthey EMA #91 (Porsche)
2. Team WRT #31 (BMW)
3. Proton Competition #88 (Ford)
Klasemen Sementara FIA WEC
Hypercar (Pabrikan):
1. Porsche 108
2. Ferrari 99
3. Toyota 96
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024