“Saya rasa ke depan gimnastik akan menjadi olahraga yang makin ramai atau masif,” kata Dito dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu
Ia membeberkan, pemerintah terus berupaya untuk mendorong olahraga tersebut agar semakin populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia.
Dengan begitu, lanjut dia, regenerasi atlet yang berprestasi hingga ke tingkat Olimpiade penerus Rifda Irfanaluthfi bisa terus terjaga.
Untuk itu, pemerintah sangat mendukung kegiatan yang bisa memancing minat anak muda, seperti Kejuaraan Gimnastik bertajuk “1st Indonesia Gymnastrada Festival 2024” di Hall A, GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (15/6) lalu.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Ken Nathanael juara satu gimnastik di Jerman
“Festival itu bertujuan membudayakan olahraga gimnastik sebagai bagian gaya hidup sehari-hari,” ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.
Ditambah lagi, kata dia, Indonesia telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan ke-53, Artistic Gymnastics World Championships 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19-25 Oktober, sehingga rangkaian kegiatan itu diyakini bisa berdampak positif untuk kemajuan atau perkembangan olahraga tersebut.
Oleh sebab itu, setiap upaya dari Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) akan selalu didukung Kemenpora.
Sementara itu, Gymnastrada adalah acara festival senam untuk semua gerakan senam.
Festival non-kompetisi yang dibuka Sabtu (15/6) lalu itu, diikuti 200 peserta dari 16 klub di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah serta DI Yogyakarta.
Usia peserta juga bervariasi, mulai dari 7 tahun hingga 75 tahun.
Festival itu bertujuan mempromosikan dan menampilkan kegembiraan berolahraga gimnastik.
Baca juga: Jerman pilih baju senam lebih tertutup menentang seksualisasi olahraga
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024