Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksamana Pertama TNI Isswarto melepas langsung keberangkatan dua kapal perang itu sekaligus mengecek kesiapan mereka mengikuti Latma Malindo Jaya dalam apel gelar kesiapan dan upacara pelepasan di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Kaskoarmada II, saat membacakan amanat Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, menjelaskan Latma Malindo Jaya 27AB/24 merupakan latihan yang rutin digelar oleh angkatan laut dua negara untuk meningkatkan kesiapan tempur di laut, sekaligus menjalin interoperabilitas yang lebih baik dalam menjaga keamanan di laut.
Indonesia dan Malaysia berbagi wilayah perairan di beberapa perairan rawan, di antaranya Selat Malaka, Laut China Selatan, dan di Laut Sulawesi.
“Untuk itu, saya menekankan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam satgas (satuan tugas) agar selalu menunjukkan profesionalisme yang tinggi, prajurit Jalasena yang berkualitas dan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja sama dengan angkatan laut negara lain,” kata Kaskoarmada II saat membacakan amanat Panglima Komando Armada II sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Untuk Latma Malindo Jaya 27AB/24, TNI AL memberangkatkan total 220 personel yang terdiri atas para pengawak KRI Frans Kaisiepo-368 dan pengawak KRI Sampari-628, kemudian pasukan dari Komando Pasukan Katak, prajurit penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada II, dan tim medis. Tidak hanya dua kapal perang, TNI AL juga mengirimkan satu alutsista udaranya, Helikopter Panther HS-1311.
Sementara itu, Angkatan Laut Malaysia — yang nama resminya Tentera Laut Diraja Malaysia — juga menyiapkan dua kapal perang, yaitu KD Selangor dan KD Sundang, serta Helikopter HOM AW 139, dan pasukan khusus dari Pasukan Khas Laut (Paskal) TLDM.
Baca juga: TNI AL sebut Patkor Malindo tingkatkan kerja sama Indonesia-Malaysia
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024