Tekno  

Kemenkominfo tuntaskan enam program percepat infrastruktur digital

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan enam program strategis telah tuntas pada Tahun 2023 dan 2024 untuk mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur digital.

“Dalam hal infrastruktur digital, Kominfo telah melaksanakan beberapa program, yang pertama digitalisasi penyiaran televisi nasional melalui migrasi siaran televisi analog menjadi digital atau Analog Switch Off (ASO) dengan mendistribusikan Set Top Box kepada lebih dari 1,3 juta rumah tangga miskin,” kata Menkominfo Budi Arie dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menkominfo Budi Arie menyatakan Program Penyediaan Layanan Mobile Broadband 4G melalui Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) telah selesai di 6.672 lokasi. Presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan operasional BTS 4G untuk digunakan masyarakat, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

“Capaian pembangunan BTS 4G telah diresmikan oleh Bapak Presiden pada tanggal 28 Desember 2023 yang lalu di Talaud, Sulawesi Utara,” ujar Menkominfo.

Baca juga: Menkominfo: Pemberantasan judi ‘online’-pinjol harus komprehensif

Masih berkaitan dengan pemerataan infrastruktur digital, saat ini pemanfaatan jaringan tulang punggung Palapa Ring telah beroperasi penuh.

Pemanfaatan Palapa Ring di 57 kota/kabupaten sebesar 57 persen dengan service level agreement (SLA),  sementara layanan operasional Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Palapa Ring sebesar 100 persen.

Menkominfo Budi Arie juga menyebutkan capaian ekosistem pembangunan infrastruktur lainnya yakni Pusat Pengujian Perangkat Berstandar Internasional dan Spektrum Frekuensi Radio.

“Peresmian Pusat Pengujian Perangkat Berstandar Internasional yaitu Indonesian Digital Test House (IDTH) oleh Presiden di bulan Mei yang lalu. Dan penambahan Spektrum Frekuensi Radio (SFR) sebesar 1.720 Mhz dan mempersiapkan kebijakan dalam rangka pemanfaatannya,” ucap dia.

Kementerian Kominfo juga telah membangun Pusat Data Nasional (PDN) di dua lokasi yakni Cikarang, Jawa Barat, dan Batam, Kepulauan Riau, sebagai pendukung konsolidasi data nasional.

Baca juga: Infrastruktur dan talenta digital kunci kedaulatan negara

Baca juga: Peran pemda dinilai penting dalam mengatasi masalah literasi digital

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi digital dorong investasi pusat data di Jakarta

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *