Dion Wiyoko ajak orang tua ikut aksi sanitasi lingkungan di sekolah

Jakarta (ANTARA) – Aktor dan Duta Generasi Bersih dan Sehat Dion Wiyoko mengajak orang tua untuk ikut aksi sanitasi lingkungan di sekolah yang digalang UNICEF untuk mewujudkan generasi emas 2045.

“Ya, ini untuk para orang tua di Indonesia. Teruslah bersemangat untuk melakukan langkah BEST, Bersih pakaian, Bersih tangan, Bersih tubuh, serta Sehat Terlindungi agar bisa mewujudkan Generasi Bersih dan Sehat,” kata Dion Wiyoko usai menghadiri acara UNICEF dan Wings Group di Jakarta, Kamis.

Generasi Bersih dan Sehat adalah aksi kolaborasi yang diinisiasi oleh perwakilan organisasi perserikatan bangsa-bangsa United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia untuk percepatan akses air, sanitasi, dan kebersihan di satuan pendidikan tingkat dasar.

Menurut UNICEF Indonesia, lingkungan yang tidak bersih dan sehat mempengaruhi risiko penyakit pada anak seperti diare, cacingan dan penyakit infeksi lainnya.

Baca juga: Laga futsal tim Ibnu Jamil vs Dion Wiyoko tayang mulai hari ini

Perwakilan UNICEF Indonesia Muhammad Zainal pada kesempatan yang sama, menegaskan bahwa sekolah dengan akses air, sanitasi dan kebersihan lingkungan yang baik membuat tingkat kehadiran anak di sekolah lebih tinggi sekitar 50 persen, dibandingkan sekolah yang tidak memiliki akses tersebut.

Zainal menambahkan, anak perempuan yang bersekolah di tempat dengan akses sanitasi yang baik akan mempunyai tingkat kehadiran 11 persen lebih tinggi.

“Sekolah dengan sanitasi yang baik, ini akan meningkatkan tingkat kehadiran anak di sekolah karena kita tahu anak-anak banyak tidak masuk sekolah karena sakit ya, seperti diare atau pneumonia atau konjungtivitis (mata merah), itu semua disebabkan karena lemahnya layanan air sanitasi dan kebersihan di sekolah,” kata Zainal.

Zainal pun mengutip laporan yang dikeluarkan oleh Center for Disease Control Amerika Serikat bahwa satu dari lima anak di dunia tidak meminum air putih dalam sehari. Sebagian dari anak itu mengalami dehidrasi sehingga tingkat konsentrasinya menurun saat mendapatkan pelajaran di sekolah.

Menurut laporan tersebut, kata Zainal, anak-anak yang kekurangan air jauh lebih rentan terhadap risiko penyakit yang terkait obesitas, seperti diabetes dan jantung.

Baca juga: Unusa-Unicef kolaborasi kampanyekan cegah gizi buruk dan stunting

Baca juga: Kepala BKKBN: Lingkungan berpengaruh besar turunkan angka stunting

Baca juga: Akses air minum & sanitasi berkolerasi dengan kesehatan masyarakat

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *