Perusahaan alas kaki Bata mengambil langkah inisiatif yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan guna memenuhi kebutuhan pelanggan usai penutupan pabrik di Purwakarta.
Dikutip dari siaran pers yang diterima Rabu, PT Sepatu Bata Tbk menghadapi dampak pasca COVID-19 dan banyak tantangan selama empat tahun terakhir, termasuk perubahan perilaku konsumen yang cepat. Sehingga Bata merasa perlu bertransformasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik.
Baca juga: Bata tutup, Kemenperin: Perlu investasi demi industri berkelanjutan
Hatta melanjutkan, keputusan ini tidak dibuat dengan mudah dan telah melakukan evaluasi mendalam dan persetujuan antara pihak-pihak yang terkait.
Penyesuaian ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkembang dan beradaptasi di masa-masa perubahan.
Baca juga: Kemenperin: Strategi Bata kurang tepat di tengah pertumbuhan industri
Sebagai salah satu pemasar alas kaki dan ritel terkemuka di negara ini, Bata memiliki toko di seluruh negeri, dengan memegang lisensi untuk merek lainnya selain Bata, seperti Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, dan Weinbrenner.
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024