Kota Es Harbin kian populer di mata wisatawan

Harbin (ANTARA) –  Harbin, yang dikenal sebagai Kota Es di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, melaporkan peningkatan jumlah wisatawan sebesar 35 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan peningkatan pendapatan pariwisata sebesar 71,7 persen selama liburan Hari Buruh, menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan dan vitalitas pembangunan pasar pariwisata kota itu.

Selama liburan Hari Buruh yang berlangsung lima hari, Harbin menyambut lebih dari 6,2 juta wisatawan, menghasilkan pendapatan pariwisata hampir 7,3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.251), menurut departemen pariwisata kota tersebut. Data yang dirilis oleh Ctrip, sebuah platform perjalanan terkemuka di China, menunjukkan peningkatan sebesar 85 persen (yoy) dalam pesanan pariwisata masuk (inbound) ke Harbin sebagai salah satu destinasi wisata.

Harbin mengalami ledakan pariwisata sejak mendapatkan popularitas di platform media sosial pada musim dingin lalu. Sumber daya es dan salju yang melimpah di kota itu, layanan atentif bagi wisatawan, dan kebijakan pemerintah yang mendukung telah mengubahnya menjadi destinasi liburan yang ramai.

Saat liburan Tahun Baru selama tiga hari, Harbin menerima hampir 3,05 juta pengunjung, meraup pendapatan pariwisata sebesar 5,91 miliar yuan. Baik jumlah wisatawan maupun jumlah pendapatan pariwisata melampaui angka yang tercatat pada 2019, menandai puncak sejarah.

Meski es dan salju mencair serta sudah ditutupnya taman hiburan terkenal Dunia Es-Salju Harbin (Harbin Ice-Snow World), antusiasme terhadap pariwisata di Kota Es itu tetap tidak berkurang.
 

   Orang-orang menonton pertunjukan cahaya di lapangan di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, China timur laut. (ANTARA/Xinhua/Wang Jianwei)

Untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan layanan secara keseluruhan, Harbin telah meluncurkan serangkaian kegiatan, menginovasi lokasi wisata bagi konsumen, dan meningkatkan pengalaman konsumen selama liburan.

Pada hari pertama liburan Hari Buruh, taman hiburan balon kastel raksasa dibuka untuk umum di lokasi penyelenggaraan Dunia Es-Salju (Ice-Snow World). Balon Manusia salju baru setinggi 18 meter menggantikan manusia salju orisinal, menarik orang tua dan anak-anak untuk menjajal taman hiburan baru tersebut.

“Ledakan pariwisata di Harbin tidak boleh terbatas hanya pada musim dingin saja, melainkan harus berkembang sepanjang tahun,” ujar Direktur Biro Kebudayaan dan Pariwisata Harbin Wang Hongxin.

Bus dan kapal pesiar tematik menawarkan kesempatan untuk menikmati sejumlah kawasan di kota itu, pertunjukan cahaya malam hari, pertunjukan drone, dan pemandangan Sungai Songhua. Kota tersebut juga menjadi tuan rumah pertunjukan drama, simfoni, balet dan berbagai pertunjukan lainnya bagi wisatawan dari seluruh dunia.

“Saya tidak menyangka akan melihat kerumunan orang sebanyak itu di semua objek wisata utama. Saya keluar bersama teman-teman dan merasakan suasana ramai selama liburan, yang membuat saya sangat senang,” ungkap Cang Xin, warga setempat.

Untuk lebih meningkatkan pariwisata musim panas, Harbin akan menyelenggarakan lebih banyak kegiatan yang menyajikan berbagai festival musik, bir, dan pertunjukan.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *